15 Siswi Diduga Jadi Korban
Lubuklinggau, BukaKasus.com – Guru ialah seorang pendidik profesional dengan tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik, baik dari jenjang pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar hingga pendidikan menengah atas.
Namun tindakan tiga oknum guru diduga melakukan pencabulan pada belasan siswi di SMK Negeri I ini tidak patut dicontoh, akibat dari perbuatan cabul itu para pelajar SMK Negeri 1 Lubuklinggau, Jumat 23 Mei 2025 sekitar pukul 09.00 WIB mendadak demo di dalam sekolah.
Para siswa itu Melakukan aksi demo terkait dugaan adanya tiga oknum guru olahraga yang melakukan pencabulan terhadap siswi bahkan juga diduga terjadi tindakan pungli terhadap siswa di sekolah ini.
“Tindakan cabul tiga guru bernama Arwan, Rinto dan Aseng sebagai tenaga Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (Penjas) di SMK Negeri 1 Kota LubukLinggau. Sudah sering dilakukan pada para siswi dengan berbagai cara , bahkan mereka tidak segan untuk mengacam para siswi apa bila tidak menurut maka akan diberi nilai kecil,” Ucap salah satu siswi ft pada Wartawan
Dijelaskannya, bahwa dia sendiri nyaris di jadi korban salah satu guru bejat dimaksud, namun aksi nya gagal dampaknya nilai pelajaran penjas sang siswi dibuat buruk. Bukan itu saja bahkan oknum guru tersebut, membuat aturan apa bila para siswa tidak bisa menghapalkan tugas senam akan mereka denda Rp.35 ribu persiswa.
“Selain cabul guru tu buat aturan dewak siswa kalo dak hapal gerakan senam didenda Rp.35 ribu makanya hari ini kami lakukan aksi agar para oknum guru itu di tindak tegas oleh pihak sekolah dan Kepolisian,” Pintanya.
Melansir linggaupos.co.id dari aksi siswa itu selanjutnya , beberapa perwakilan pelajar diminta untuk melakukan audiensi dengan guru, yang juga dihadiri komite sekolah dan pihak kepolisian.
Berkaitan dengan hal ini, Kapolres Lubuk Linggau AKBP Adithia Bagus Arjunadi melalui Kapolsek Lubuk Linggau Utara Kompol Denhar menjelaskan pihaknya sengaja datang karena ada informasi demo.
“Kami sengaja datang untuk pengamanan. Mengenai dugaan pencabulan sedang dilakukan pendataan, sementara sudah ada 15 pelajar yang didata,” jelas Kapolsek.
Ia menambahkan untuk menindaklanjuti dugaan ini, akan dilakukan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Sat Reskrim Polres Lubuk Linggau. (RUDI TANJUNG)